RSS
Write some words about you and your blog here

GEOGRAFI: Hidrosfer

TUGAS GEOGRAFI

I.                   Hidrologi
Berikan jawaban pertanyaan dibawah ini dengan benar

1.      Siklus hidrologi dan penjelasan singkatnya. Descrição: G:\download\siklus-panjang.jpeg
Air laut dan daratan, sera respiasi dari tumbuh-tumbuhan menguap menjadi awan lalu air dalam awan turun menjadi butiran-butiran   hujan. Air hujan sebagian masuk ke dalam tanah menjadi air tanah, dan ada pula yang diserap oleh tumbuh-tumbuhan, ada juga yang turun sebagai salju di atas gunung dan akan mencair  sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama dan akhirnya akan kembali ke laut. Intinya, air dari laut turun ke gunung/daerah yang lebih tinggi dan turun ke tanah menjadi air tanah, ke darat dan kembali lagi ke laut.
2.      Upaya pelestarian DAS agar tidak mengalami kerusakan lingkungan.
            Dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu:
·         Metode vegetatif, antara lain:
a.       Penghutanan kembali lahan hutan gundul.
b.      Penghijauan pada lahan terbuka dan berlereng curam dengan penanaman pohon-pohon serta rerumputan.
c.       Penutupan lahan terbuka dengan tanaman penutup.
d.      Penanaman dengan cara melajur sesuai garis ketinggian (kontur).
e.       Menutup lahan terbuka dengan sisa-sisa tanaman agar bisa ditumbuhi semak-semak.
·         Metode mekanik, antara lain:
a.       Pembuatan selokan atau saluran air.
b.      Pembuatan terasering pada lereng yang curam dengan mengikuti garis kontur.
c.       Pembuatan sumur resapan.
d.      Pembuatan tanggul pada lereng-lereng curam.
3.      Manfaat danau dan rawa bagi kehidupan manusia.
·         Manfaat danau bagi kehidupan manusia, antara lain:
a.       Sebagai sumber irigasi pertanian.
b.      Sebagai tempat untuk perikanan air tawar.
c.       Pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
d.      Obyek pariwisata dan sarana olahraga.
·         Manfaat rawa bagi kehidupan manusia:
a.       Untuk menahan dan mengurangi erosi di daerah pasang surut.
b.      Untuk areal pertanian (sawah pasang surut).
c.       Usaha perikanan darat.
d.      Penghasil kayu bakau.
e.       Untuk pupuk dan bahan bakar dengan melalui proses pengeringan terlebih dahulu (tanah gambut).
4.      Faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya air hujan yang meresap di tanah.
Faktor-faktor tersebut antara lain:
a.       Tekstur tanah.
b.      Pori-pori tanah.
c.       Struktur tanah.
d.      Kandungan bahan organik.
e.       Kandungan garam dalam tanah.
f.       Komposisi tanah.
5.      Sungai berdasarkan sumber airnya.
a.       Sungai hujan: sungai yang sumber air utamanya dari air hujan, debit airnya berfluktuasi menurut variasi curah hujan.
b.      Sungai gletser: sungai yang sumber airnya dari pencairan salju.
c.       Sungai campuran: sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan pencairan salju.
6.      Perbedaan karakteristik kondisi hulu dan hilir sungai.
·         Sungai pada bagian hulu merupakan sungai muda dengan ciri-ciri:
a.       Pengikisan ke arah dalam atau vertikal.
b.      Aliran airnya deras.
c.       Tebingnya curam.
d.      Tidak tejadi proses pengendapan/sedimentasi.
e.       Belum terdapat teras-teras sungai.
·         Sungai pada bagian hilir merupakan sungai tua yang paling dekat dengan laut, ciri-cirinya:
a.       Tidak terjadi pengikisan
b.      Aliran airnya tenang.
c.       Banyak terjadi pengendapan/sedimentasi.
d.      Teras-teras sudah tidak jelas.
e.       Sungai banyak berkelok-kelok.
f.       Terdapat beting-beting pasir di tengah sungai yang disebut dengan delta.
7.      Pengertian danau mati/okbow lake
Okbow lake adalah danau tapal kuda yang terbentuk bila sungai yang berkelok-kelok atau sungai meander melintasi daratan untuk menambil jalan pintas dan meninggalkan potongan-potongan yang akhirnya membentuk okbow lake. Hal ini terjadi karena meander mengalami pengendapan.
8.      Daerah pertemuan arus laut panas dan dingin menjadi pusat kehidupan ikan.
Karena arus dingin merupakan akumulasi plankton. Dimana saat arus panas dan arus dingin bertemu, jumlah plankton semakin banyak dan plankton merupakan makanan bagi ikan-ikan kecil.
9.      Zona dasar laut mulai dari tepi pantai sampai dasar laut terdalam.
a.       Zona litoral atau jalur pasang, yaitu bagian cekungan lautan yang berada diantara pasang naik dan pasang surut.
b.      Zonz epineritik, yaitu bagian cekungan lautan diantara garis-garis surut dan tempat paling dalam yang masih dapat dicapai oleh daya sinar matahari (umumnya sampai sedalam 50m)
c.       Zona neritik, yaitu bagian cekungan lautan yang berada pada kedalaman 50 meter sampai 200 meter . di zona ini banyak terdapat ikan dan tumbuh-tumbuhan laut.
d.      Zona bathial, yaitu bagian lautan yang terdapat pada kedalam 200 meter sampai 1.000 meter dimana pada zona ini tumbuhan sudah semakin berkurang karena sinar matahari sudah tidak ada. Namun, binatang laut masih terdapat pada zona ini.
e.       Zona abisal, yaitu bagian lautan dengan kedalaman lebih dari 1.000 meter. Pada zona ini sudah tidak ada lagi tumbuhan laut karena zona ini sangat gepa. Namun masih ada binatang laut yang bisa hidup di daerah ini karena mereka menimbulkan cahaya dari organnya sendiri.
10.  Pola aliran sungai.
·         Radial sentrifugal, adalah pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya yang berbentuk kerucut. Ditemukan di daerah dome
·         Radial sentripetal, adalah pola aliran   yang mengumpul menuju ke pusat atau cekungan. Ditemukan di daerah cekungan
·         Dendritik, adalah pola aliran yang tidak teratur mirip seperti cabang-cabang pohon. Ditemukan di daerah plato
·         Trellis, adalah pola aliran yang induk dan anak-anak sungainya membentuk sudut  tegak lurus. Ditemukan di daerah lipatan.
·         Anular, adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran. Ditemukan di daerah dome
·         Rectangular, adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku. Ditemukan didaerah patahan.
·         Pinate, adalah pola aliran di mana muara-muara anak sungainya membentuk sudut lancip.


II.                Mitigasi dan Penanggulangan Bencana.

Gambar bencana alam.

Descrição: G:\download\images-5.jpegDescrição: G:\download\images-140.jpeg
Descrição: G:\download\images-46.jpegDescrição: G:\download\images-42.jpeg
Descrição: G:\download\images-49.jpeg

Gambar diatas merupakan bencan alam banjir yang sering terjadi di belahan dunia. Berikut ini merupakan ulasan mengenai banjir:
·         Penyebab terjadinya. Berikut ini merupakan faktor penyebab banjir, antara lain:
a.       Tersumbatnya aliran sungai atau selokan karena sampah yang dibuang oleh masyarakat. Selain sampah, penyumbatan juga terjadi karena pengendapan atau sedimentasi yang terjadi di hilir sungai yang  membuat kemampuan sungai untuk menampung air berkurang.
b.      Penggundulan hutan yang dilakukan secara besar-besaran, sehingga tidak ada lagi tumbuhan yang dapat menyerap air dan akhirnya air mengalir tanpa terkendali.
c.       Curah hujan tinggi  yang menyebabkan sungai tidak mampu menapung volume air yaang melebihi kapasitas daya tampung.
d.      Sedikitnya daerah serap terutama pada daerah perkotaan karena daerah resapan sudah ditutupi oleh aspal, kebanyakan.
e.       Pendirian rumah di sepanjang sungai karena dapat mengurangi lebar sungai dan menyebabkan air mengalir secara tidak optimal.
·         Proses terjadinya banjir:
Banjir dapat terjadi secara alamiah dan nonalamiah.banjir secara alamiah terjadi karena turunnya hujan yangyang jatuh ke permukaan bumi dan tertahan oleh tumbuh-tumbuhan. Setelah itu masuk ke permukaan tanah dan mengalir ke daerah yang lebih rendah setelah itu mengalami penguapan dan keluar ke permukaan daratan.
Sedangkan secara non alamiah ini terjadi karena ulah manusia sepert membuang sampah sembarangan dan menyebabkan aliran air tidak lancar sehingga air terapung di tempat pembuangannya semakin lama semakin menguap setelah itu tinggi dan keluar sehingga mengenai daratan da menyebabkan banjir.
·         Upaya penanggulangannya adalah, sebagai berikut:
a.        Pengoptimalan sungai ataupun selokan.
b.      Larangan pembuatan rumah penduduk di sepanjang aliran pinggir sungai. Karena tanah di pinggir sungai tidak seharusnya digunakn untuk membangun rumah.
c.       Melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi agar daerah resapan air banyak ditemukan.
d.      Mempergunakan alat pendeteksi banjir sederhana , alat ini dibuat sederhana agar dapat dibuat oleh banyak masyarakat.
·         Yang terkena dampaknya adalah manusia sendiri, yaitu masyarakat sekitar yang tingal di daerah yang mereka cemari sehingga menjadi penyebab terjadinya banjir.
·         Sedangkan yang bertanggung jawab adalah masyarakat itu sendiri karena sebagian besar banjir terjadi karena ulah masyarakat itu. pemerintah juga turut andil dalam bencana ini karena pemerintah harus menghimbau warganya untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan banjir, seperti menebang pohon secara berlebihan, membuang sampah sembarangan dan membangun rumah di pinggiran sungai.


0 komentar:

Posting Komentar